Total Pageviews

Friday, May 4, 2012

Penyebab Rambut Rontok Pada Wanita


Kerontokan rambut pada wanita biasanya menjadi sesuatu hal yang lebih menakutkan dan bermasalah daripada kerontokan rambut pada pria. Memang hal diatas tidak 100% benar, karena ada juga pria yang sangat memperhatikan penampilan dirinya. Tetapi karena kasus kebotakan pada pria lebih banyak daripada wanita, maka kasus kerontokan pada pria dianggap wajar-wajar saja…
Bagi wanita, rambut adalah cermin siapakah mereka dan mahkota yang harus dijaga dengan baik. Rambut adalah kepercayaan diri, karena memang rambut yang tebal dan sehat akan membuat seorang wanita dapat kelihatan cantik dan elegan dimata pria.

Pada saat wanita menginjak umur 50 thn, 25% dari mereka mengalami kerontokan rambut dengan berbagai macam alasan…

Rambut di kepala manusia berjumlah sekitar 100,000 helai, dan tumbuh sekitar 1 inchi (2.5 cm) tiap bulannya.  Pada saat wanita menginjak umur 50 tahun, ada sekitar 1 dari 4 wanita di dunia (atau sekitar 25%) akan mengalami kerontokan rambut atau kebotakan dengan berbagai macam sebab.
Penyebab kerontokan rambut pada wanita bisa dikategorikan 12 macam diantaranya yaitu: diet, menopause, terlalu sering keramas, perawatan yang tidak benar stres psikologis, ketururnan, alopecia areata, penyakit atau kelainan kelenjar tiroid, lupus, diabetes, obat kemoterapi (kanker) dan androgenic alopecia.
Dari semua jenis rambut rontok diatas, rambut biasanya dapat tumbuh kembali apabila penyebab dari kerontokan segera diatasi (contoh: diet, stress, perawatan rambut yang tidak benar, dsb). Tetapi kerontokan rambut yang disebabkan androgenic alopecia adalah jenis kerontokan yang paling sering dijumpai pada wanita (maupun pria).
Kerontokan rambut Androgenic Alopecia disebabkan oleh gangguan hormon genetic dan bertanggung jawab untuk Sembilan dari setiap sepuluh kasus rambut rontok  –> 90% kasus kerontokan rambut pada wanita (maupun pria) disebabkan oleh gangguan hormon.

9 dari 10 kasus kerontokan rambut pada wanita disebabkan oleh pembentukan DHT (dihydrotestosterone)

Bagi wanita yang mempunyai predeposisi genetic androgenic alopecia, hal ini disebabkan karena hormone testosterone androgen dan dihydrotestosteron (DHT).  Hormon testosterone adalah hormone yang biasanya diasosiasikan dengan lelaki, tetapi pada kenyataanya, wanita juga mempunyai hormone ini meskipun dengan jumlah yang lebih sedikit.
Proses pembentukannya adalah ketika hormon testosterone kontak dengan enzim yang ada di sel rambut, hormon tersebut diubah menjadi DHT yang kemudian berkaitan dengan reseptor yang berada di folikel rambut (akar rambut).  DHT membuat akar rambut menyusut dan pada akhirnya akar rambut tersebut tidak dapat menumbuhkan rambut baru. Hal ini seperti halnya rambut lama mati, tetapi tidak ada yang mengantikannya.

Penderita harus me-block pembentukan DHT apabila TIDAK INGIN kerontokan rambut berlanjut…

Untuk solusi dari pembentukan DHT (dihydrotestosterone) yang berlebihan, penderita harus me-block proses ini.  Kabar baiknya sudah ada obat yang cukup mumpuni yaitu Propecia atau Proscar, produksi dari pabrik farmasi raksasa Merck.  Zat aktif dari Propecia adalah Finasteride yang dapat membentuk anti-androgen sintesis dan dapat me-block DHT.
Meskipun demikian, cukup banyak efek samping mengenai obat ini yaitu erectile disfunction (impoten), gangguan ejakulasi, dan gynecomastia (pembesaran dada lelaki).
Untuk pemakaian yang aman, kami menganjurkan untuk mencoba Anti-DHT yang dibuat oleh bahan alami, yaitu produksi dari Natrol – SHENMIN Anti DHT. Zat-zat sebagai DHT blocker diantaranya adalah: Phytosterol Complex (soy), Saw Palmetto Extract (Serenoa repens) (berry), Pumpkin Extract (Cucurbita moschata) (seed), Quercetin.

No comments: